Terjadi di Filipina

Viral Video Ayah Gantung Terbalik Balita 

Ilustrasi kekerasan terhadap anak 

JAKARTA--(KIBLATRIAU.COM)-- Video seorang ayah menggantung terbalik anaknya jadi viral. Kejadian itu dipastikan bukan di Indonesia melainkan terjadi di Filipina. Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto mengaku banyak laporan dari masyarakat yang resah akibat video itu. KPAI pun bekerja sama dengan Tim Siber Polda Metro Jaya menelusuri video itu yang akhirnya dipastikan berasal dari Filipina. "Banyak sekali masyarakat mengadu ke KPAI terkait beredarnya video tersebut. KPAI secara cepat bekerja sama dengan Tim Siber Polda Metro Jaya untuk mendalami beredarnya video dimaksud. Hasil pendalaman yang dilakukan Tim Siber Polda Metro Jaya, kejadian tersebut bukan di Indonesia tetapi di Filipina," kata Susanto dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (29/12/2018).

Dia mengatakan video itu direkam oleh seorang bernama Myraflor Flores Basbas, yang merupakan warga Filipina. Saat ini, yang bersangkutan telah ditangkap oleh kepolisian pada 27 Desember 2018. "Tersangka penganiayaan bernama Myraflor Flores Basbas, penduduk di Iloilo, Filipina ditangkap oleh pihak kepolisian Sta. Rosa Police, PNP pada tanggal 27 Desember 2018," ujarnya. Kejadian itu disebut Susanto, direkam pada 18 Desember 2018 karena kesal dengan istrinya. Dia pun mengunggah video itu di akun media sosialnya agar istrinya yang kabur dari rumah tahu.

"Kejadiannya direkam oleh Myraflor pada tanggal 18 Desember 2018 dikarenakan kesal akibat bertengkar dengan istrinya dan berharap setelah diposting agar istrinya yang kabur dari rumah dapat mengetahuinya," jelas Susanto.  Media Filipina thesummitexpress menyebut video itu direkam sendiri oleh Myraflor. Saat ini, anak tersebut mengalami memar dan sedang menjalani pemeriksaan kesehatan serta akan ditempatkan di bawah pengawasan Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan (DSWD). Sementara itu, ayahnya, yang telah ditangkap polisi akan menjalani tes narkoba dan didakwa melakukan pelecehan anak. Departemen Kesejahteraan Sosial dan Pembangunan bakal mencari ibu si anak dan diperiksa lebih dulu apakah mampu merawat anak tersebut atau tidak.(Net/Hen)


Berita Lainnya...

Tulis Komentar